Perhatikan Rekomendasi Teknis Mirae Sekuritas: PANI, PGEO, dan TOBA, Kamis (7/8)

Pergerakan IHSG dan Analisis Teknikal Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (6/8/2025) dengan penurunan sebesar 0,15% atau turun 11,44 poin ke level 7.503,75. Dari sisi teknikal, indeks ini menunjukkan tren jangka pendek yang cukup kuat. Nilai r-squared sebesar 0,890 dan slope sebesar 30,25 mengindikasikan bahwa indeks sedang berada dalam fase naik yang konsisten. Fluktuasi harga masih dalam batas moderat dengan deviasi standar sebesar 1,6.

Level resistance terdekat untuk IHSG berada di 7.562,90 (0,79%) dan 7.607,46 (1,38%), sedangkan support berada di 7.467,94 (-0,48%) dan 7.417,55 (-1,15%). Rentang support–resistance yang sempit menunjukkan potensi konsolidasi dalam jangka pendek. Investor disarankan untuk waspada terhadap kemungkinan pembalikan teknikal minor jika IHSG gagal menembus resistance atas dalam 1–2 hari ke depan.

Dari sisi momentum, indikator teknikal berada di wilayah positif namun belum ekstrem. RSI di 67,83 dan MFI di 80,20 menunjukkan tekanan beli yang kuat, meskipun mulai mendekati area overbought. W%R (-52,66) dan CMO (35,67) mengonfirmasi bias bullish, namun juga memberi sinyal bahwa ruang kenaikan mulai terbatas. Level kritis untuk IHSG adalah 7.400.

Selain analisis IHSG, beberapa saham juga dianalisis secara teknikal. Berikut rekomendasi untuk saham-saham tersebut:

1. PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk (PANI)

Saham PANI menunjukkan karakteristik pergerakan agresif dengan beta tinggi (2,092) dan standar deviasi 1,43. Korelasi tinggi terhadap benchmark (correlation 0,94) menandakan pergerakan PANI masih sinkron dengan arah pasar. Secara momentum, indikator mulai menunjukkan tekanan jual yang besar. RSI berada di 30,93 dan CMO -38,14, mendekati area oversold.

Support untuk PANI berada di 15.300 dan 14.800, sedangkan resistance terdekat di 16.350 dan resistance kuat di 16.875. Dengan r-squared 0,846 dan slope 208,52, tren penurunan tampak kuat secara statistik. Strategi terbaik saat ini adalah menunggu konfirmasi reversal sebelum melakukan entry baru. Cut loss level di 14.800.

2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

Saham PGEO menunjukkan karakteristik pergerakan sangat volatil dengan beta tinggi di 2,873 dan price volatility ratio 5,62. Dengan r-squared sebesar 0,729 dan correlation 0,90, pergerakan saham ini masih cukup kuat mengikuti tren pasar. Dari sisi momentum, tekanan jual masih dominan namun mulai mendekati area jenuh jual. RSI berada di 32,95, CMO -34,11, dan W%R -66,52 — semuanya mengindikasikan bahwa PGEO hampir masuk ke zona oversold.

Support kuat untuk PGEO berada di kisaran 1.590 dan 1.555, sedangkan resistance jangka pendek di 1.660 dan resistance lanjutan di 1.695. Dengan slope hanya 12,43, kekuatan tren jangka pendek masih lemah. Strategi konservatif atau menunggu sinyal pembalikan lebih ideal dalam kondisi saat ini. Cut loss level di 1.550.

3. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

Saham TOBA memperlihatkan karakteristik yang sangat agresif dengan beta sebesar 3,275 dan price volatility ratio mencapai 10,27. Dengan r-squared 0,800 dan correlation 0,91, pergerakan saham masih cukup konsisten mengikuti arah pasar. Indikator momentum mengindikasikan kondisi pasar yang sangat jenuh jual. RSI hanya 21,31, CMO -57,37, dan MFI 26,85—semuanya memperlihatkan bahwa tekanan jual sudah dalam zona ekstrem.

Support terdekat untuk TOBA berada di 1.060, sedangkan support kuat di 1.030. Resistance jangka pendek ada di 1.110 dan 1.135. Dengan slope yang relatif landai (16,90) dan momentum yang masih negatif, strategi terbaik adalah menunggu sinyal konfirmasi pembalikan dengan volume mendukung sebelum melakukan entry agresif. Cut loss level di 1.030.