Lihat Upacara Pemakaman Mpok Alpa, Kiky Saputri Menangis, Billy Syahputra Turun ke Liang Lahat

Prosesi Pemakaman yang Penuh Haru

Suasana haru mengisi prosesi pemakaman komedian Nina Carolina, yang lebih dikenal dengan nama Mpok Alpa, di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/8/2025). Acara tersebut berlangsung dengan penuh kehormatan dan disaksikan oleh keluarga, sahabat, serta para penggemar almarhumah.

Banyak rekan sesama artis hadir dalam acara tersebut, termasuk Billy Syahputra yang terlihat berada di barisan depan saat memikul keranda jenazah. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal dengan logat Betawi dan selalu membawa tawa bagi banyak orang.

Beberapa artis lain seperti Anwar BAB, Rina Nose, Kiky Saputri, Marshel Widianto, Bedu, Irma Darmawangsa, Elly Sugigi, Jirayut, Jhon LBF, hingga Celine Evangelista juga turut hadir. Tangisan mereka pecah saat melepas kepergian Mpok Alpa yang meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.

Rina Nose memberikan dukungan untuk suami Mpok Alpa yang masih terisak saat mengumandangkan adzan. Sementara itu, Kiky Saputri dan Anwar menangis terseduh-seduh saling menguatkan satu sama lain atas kepergian rekan seprofesinya. Billy Syahputra juga turun ke liang lahat, membantu proses pemakaman.

Doa-doa pun mengalir, menyelimuti kepergian Mpok Alpa yang dikenal penuh tawa semasa hidupnya. Penyebab meninggal dunianya diketahui dari Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, yang menyampaikannya secara live di program FYP Trans 7.

Perjuangan Mpok Alpa Melawan Kanker

Kanker yang diderita Mpok Alpa berhasil disembunyikan selama tiga tahun terakhir dari dirinya maupun sahabatnya. Menurut Raffi Ahmad, almarhumah tidak ingin merepotkan orang lain sehingga memilih untuk menyembunyikan kondisinya. Beberapa orang sempat curiga karena Mpok Alpa sering tampil dengan wig atau rambut palsu. Namun, ia menjelaskan bahwa rambutnya rontok setelah melahirkan anak kembar pada 7 Oktober 2024 silam.

Menurut Irfan Hakim, Mpok Alpa sudah melakukan pengobatan rutin ke Malaysia semenjak ia hamil anak kembar. Setelah melahirkan, ia mulai menjalani pengobatan dengan dosis yang cukup keras untuk penyakit ini. Irfan juga menceritakan salah satu momen ketika mereka syuting di luar ruangan dengan tema pantai. Saat itu, Mpok Alpa mengatakan “aw A sakit banget” namun tetap tidak mau terlihat sakit di depan kamera.

Mpok Alpa juga diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Raffi Ahmad dan Irfan Hakim bersama Mpok Alpa memandu For Your Pagi (FYP), salah satu program televisi di Trans7. Namun, belakangan ini Mpok Alpa mulai jarang memandu FYP bersama Raffi dan Irfan.

Kehilangan yang Mendalam

Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Salah satu yang paling merasakan kehilangan adalah Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa. Narji, seorang komedian, mengungkapkan bahwa kehilangan istri secara tiba-tiba membuat Ajie mengalami syok. Ia harus menghadapi masalah anak-anaknya sendiri sambil mencoba tegar.

Narji juga mendoakan agar Mpok Alpa mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ia berharap anak-anak Mpok Alpa dapat meneruskan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh ibunya.

Mpok Alpa meninggalkan empat anak dari pernikahannya dengan Ajie Darmaji. Anak pertamanya Sherly sudah beranjak remaja, sedangkan anak keduanya Alfatih berusia 9 tahun. Mpok Alpa juga baru melahirkan anak kembar bernama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina pada 7 Oktober 2024.

Kepergian yang Tidak Terduga

Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) pukul 09.30 WIB setelah berjuang melawan penyakit kanker. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jenis kanker yang dideritanya. Rekan-rekan artis datang melayat ke rumah duka, termasuk Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Mereka terlihat sangat sedih dan kehilangan. Mata mereka sembab saat ditemui di rumah duka kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Sebagai sahabat, Raffi dan Irfan selama ini menjaga amanah menyimpan rahasia penyakit ibu empat anak itu selama dua tahun terakhir. Meskipun begitu, akhirnya Mpok Alpa harus mengakhiri perjuangannya melawan kanker dan mengembuskan napas terakhir saat usia 38 tahun.

“Almarhumah semasa hidupnya sudah kira-kira dua atau tiga tahun melawan kanker,” ujar Raffi. “Kita selama dua tahun ini menyimpan rahasia ini,” tambahnya. Irfan juga mengungkapkan perjuangan Mpok Alpa untuk sembuh dari sakit. “Kita support Mpok Alpa sudah melakukan perawatan bolak-balik di Malaysia serta Jakarta juga,” kata Irfan.

Gaya Klasik yang Modern di Koleksi Uniqlo Fall/Winter 2025

Gaya Klasik yang Tak Pernah Pudar dalam Dunia Fashion

Dunia fashion selalu bergerak cepat. Setiap musim, tren baru terus muncul dan mencuri perhatian. Mulai dari potongan baju unik, warna-warna berani, hingga aksesori yang tak biasa. Namun, di balik gemerlap tren yang datang dan pergi, ada satu hal yang tetap bertahan, yaitu gaya klasik. Bagi para pecinta fashion sejati, gaya klasik bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam penampilan.

UNIQLO, dengan prinsip LifeWear—pakaian yang dirancang untuk tetap relevan di setiap momen, lintas musim, dan lintas generasi—memperkenalkan koleksi Fall/Winter 2025 dengan tema “Revisiting Classic”. Tema ini memadukan desain klasik yang timeless dengan inovasi modern, menghadirkan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Kunci dari gaya klasik terletak pada desain, kualitas bahan, dan fleksibilitas dalam padu padan, menjadikannya investasi gaya yang bernilai tinggi, bukan hanya untuk hari ini tapi juga untuk tahun-tahun mendatang.

Perkenalan dengan Para Pembicara

Pada acara Collection Preview yang diselenggarakan di Ganara Art Space, Plaza Indonesia pada 14 Agustus 2025, UNIQLO menghadirkan empat pembicara dari latar belakang yang berbeda: Maudy Ayunda (Brand Advocate UNIQLO Indonesia), Bimo Permadi (Fashion Stylist), Fellexandro Ruby (Penulis dan Penyiar Podcast Inspiratif), serta Evy Christina Setiawan (Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia). Melalui obrolan santai, mereka berbagi perspektif tentang bagaimana cara memilih item fashion yang tepat, berinvestasi pada kualitas, dan memadupadankan gaya secara cerdas.

Evy Christina Setiawan menjelaskan bahwa filosofi LifeWear selalu menjadi fondasi setiap koleksi UNIQLO. “Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan pakaian yang relevan dan fungsional, berkualitas dan terus diperbarui dengan inovasi,” ujarnya. Ia menambahkan, “Pada tema Revisiting Classic yang diusung di koleksi Fall/Winter 2025, UNIQLO terus menghadirkan basic item berkualitas, yang dapat menjadi fondasi dari setiap tampilan, juga menjadi item yang mudah dipadupadankan. Tak hanya itu, dengan kualitas yang relevan serta mengutamakan sisi fungsionalitas, koleksi ini merupakan perwujudan dari item fashion yang memiliki usia panjang.”

Gaya Timeless Ala Maudy Ayunda

Sebagai sosok yang berorientasi pada prinsip mindful buying, Maudy Ayunda menyukai item klasik sebagai gaya andalannya. Baginya, desain yang timeless adalah investasi yang menguntungkan karena akan lebih sering dipakai, sementara kualitas material yang baik menjadi kunci agar pakaian selalu awet. “Buat aku pribadi, klasik itu timeless dan versatile. Mengapa faktor timeless menjadi hal penting dalam memilih item fashion, karena bagiku sisi durable dan kualitas material yang baik, ditunjang desain yang bagus bisa menjadi baju favorit untuk waktu yang lama,” jelasnya.

Salah satu pakaian yang paling disukai Maudy dari koleksi UNIQLO adalah pakaian rajut. Ia bercerita bahwa sejak masa kuliah hingga kini, knitwear UNIQLO mampu memberinya tampilan yang effortless untuk berbagai kesempatan. Ia pun memahami bahwa inovasi teknologi yang menyertai akan terus dikembangkan dalam menciptakan pakaian yang akan membuat penggunanya lebih mudah dan nyaman.

Trik Gaya Klasik Anti Kuno Ala Bimo Permadi

Bimo Permadi, seorang fashion stylist yang telah bekerja dengan beberapa figur kenamaan, menjelaskan trik dalam memadupadankan gaya klasik. “Perputaran siklus fashion akan terus terjadi. Tidak persis sama, namun membawa sentuhan baru agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.” Ia menyebutkan item outer atau luaran, jeans, dan knitwear dalam koleksi UNIQLO Fall/Winter 2025 bisa mengubah impresi dari penggunanya secara signifikan tentunya dengan styling yang tepat.

Beberapa tips untuk meningkatkan tampilan:
– Jika biasanya kita memakai ukuran sesuai tubuh, jangan takut untuk mencoba ukuran yang lebih besar atau lebih kecil untuk menghasilkan tampilan yang berbeda.
– Gunakan styling hacks untuk menciptakan tampilan berbeda dengan menggunakan item yang sama.
– Pilih item fashion yang multifungsi, apalagi ketika sedang traveling dengan agenda yang cukup padat.

Fashion sebagai Investasi Ala Fellexandro Ruby

Fellexandro Ruby, seorang creativepreneur serta penyiar podcast inspiratif, menyampaikan sudut pandangnya yang menilai fashion dalam perspektif investasi. “Buy nice or buy twice,” ujarnya, menegaskan bahwa membeli produk berkualitas sejak awal akan menghemat biaya dalam jangka panjang. Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi saat ini, konsumen semakin selektif dalam membelanjakan uang, dan prinsip mindful buying menjadi kunci: membeli sesuai kebutuhan dan pilih yang kualitasnya terpercaya untuk dapat digunakan dalam waktu yang lebih panjang.

Ruby menjelaskan konsep cost per wear, yaitu cara menilai nilai sebuah pakaian dengan membagi harga pembelian dengan jumlah pemakaian. Semakin sering digunakan, semakin rendah biaya yang “dikeluarkan” per pemakaian. Dengan cara ini, barang yang tampak mahal di awal justru bisa menjadi lebih hemat karena tahan lama, memiliki model yang timeless sehingga akan sering dipakai.

Perpaduan Tradisi dan Modernitas dalam Instalasi Tematik UNIQLO Fall/Winter 2025

Memasuki area instalasi, pengunjung seakan dibawa memasuki dua zona berbeda yang mewakili sub-tema dari seluruh rangkaian koleksi UNIQLO Fall/Winter 2025. Di area pertama yaitu East Coast – Ivy League, mengambil inspirasi dari gaya East Coast Amerika yang kental dengan akar budaya Inggris, menggambarkan harmonisasi antara tradisi dan modernitas. Siluet dan proporsi klasik diberi twist modern lewat permainan proporsi, layering, dan palet warna terkini menghadirkan gaya preppy yang fresh dan relevan.

Di zona berikutnya, yaitu Upstate – Weekend, menghadirkan latar musim dingin di area Upstate (New York), gaya santai untuk berlibur di kabin yang hangat menggambarkan inspirasi untuk styling subtema ini. Koleksi ini memperlihatkan inspirasi gaya musim dingin UNIQLO yang dapat dipakai untuk indoor dan outdoor, lewat koleksi PUFFTECH, Down, HEATTECH.

Tak hanya itu, memasuki area berikutnya, inovasi teknologi terbaru dari UNIQLO dihadirkan dalam instalasi yang memberikan pengalaman bagi pengunjung untuk bisa menyentuh dan merasakan langsung tekstur dan kelembutan dari material untuk koleksi HEATTECH dan PUFFTECH. Koleksi HEATTECH hadir dengan lebih banyak variasi model pada musim ini, mulai dari PUFFTECH Jacket, Parka, hingga Vest, semua menawarkan kehangatan namun tetap ringan, tak hanya fungsional tetapi juga stylish.