Uji Ketangguhanmu: 10 Seluncuran Air Terpanjang di Dunia

Daftar 10 Seluncuran Air Terpanjang di Dunia

Seluncuran air sering kali menjadi bagian utama dari pengalaman bermain di taman air. Tidak hanya menyenangkan, beberapa seluncuran air juga menawarkan tantangan yang luar biasa bagi para penggemar adrenalin. Berikut adalah daftar 10 seluncuran air terpanjang di dunia yang bisa memacu semangat petualangan.

1. The Longest

Nama yang jelas menggambarkan keunikan dari seluncuran ini. “The Longest” adalah seluncuran air tabung terpanjang yang berada di Malaysia. Seluncuran ini berada di taman hiburan Escape Penang dan memiliki panjang sekitar 3.645 kaki atau setara dengan 12 lapangan sepak bola. Pengunjung akan meluncur menuruni gunung berkanopi sambil merasakan dekatnya hutan hujan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar empat menit, dan peselancar bahkan bisa menyentuh pepohonan saat melewati jalur tersebut.

2. Waterslide

Berlokasi di Buena Vista Lodge di Kosta Rika, seluncuran ini memiliki nama yang sederhana tetapi memberikan pengalaman unik. Dengan panjang 1.300 kaki (empat lapangan sepak bola), pengunjung duduk di atas seluncuran, bukan di perahu karet. Wahana ini termasuk dalam Buena Vista Adventure Center yang menawarkan aktivitas seperti ziplining dan pemandian air panas. Ini adalah pengalaman lengkap untuk wisatawan yang ingin merasakan alam Kosta Rika.

3. Mammoth

Di Holiday World, Santa Claus, Indiana, terdapat seluncuran air yang disebut “Mammoth”. Seluncuran ini mampu menampung empat hingga enam orang sekaligus dan memiliki panjang 1.763 kaki. Pemain akan meluncur di atas, di bawah, dan di sekitar pipa biru dan kuning selama lebih dari dua menit. Sebelum menuruni air, mereka harus naik ban berjalan ke puncak wahana.

4. Kilimanjaro

Kilimanjaro adalah salah satu seluncuran air terpanjang di dunia. Dinamai sesuai dengan gunung terkenal di Tanzania, wahana ini berada di Aldeia das Aguas Park Resort di Brasil. Tinggi dari seluncuran ini mencapai 164 kaki dan kecepatannya bisa mencapai hampir 96 km/jam. Untuk mencapai puncak, pengunjung harus menaiki 234 anak tangga sebelum meluncur turun.

5. MASSIV Monster Blaster

Wahana ini merupakan salah satu seluncuran air tertinggi di dunia. Berada di Schlitterbahn Waterpark di Galveston, Texas, MASSIV Monster Blaster memiliki ketinggian 24 meter dari tanah. Panjang seluncuran ini mencapai 330 yard (satu lapangan sepak bola) dan diakhiri dengan tiga kali jatuh berturut-turut. Pengunjung akan merasakan sensasi gravitasi yang kuat saat meluncur.

6. Thrillagascar & Jungle Jammer

Taman Air DreamWorks di East Rutherford, New Jersey, menawarkan wahana dalam ruangan yang tingginya mencapai 142 kaki. Meski dibuka pada tahun 2019, penundaan konstruksi membuat pembukaan ditunda hingga hampir 18 bulan. Kini, taman ini menjadi tempat yang ideal bagi keluarga yang ingin bersenang-senang di dalam ruangan meski cuaca sedang panas.

7. Captain Spacemaker

Captain Spacemaker adalah seluncuran air tertinggi di Eropa dengan ketinggian 138 kaki. Berada di Aqualandia Park di Jesolo, Italia, wahana ini menggunakan rakit inline untuk empat orang. Peserta akan meluncur di kemiringan 60 derajat dengan kecepatan hingga 62 mph sebelum masuk ke kolam akhir.

8. The Blaster

The Blaster adalah seluncuran air terpanjang di laut. Berada di kapal Navigator of the Seas milik Royal Caribbean, seluncuran ini memiliki panjang 800 kaki. Penumpang akan meluncur mengelilingi dek utama sebelum akhirnya melompat ke kolam air asin kapal.

9. Space Twister

Space Twister adalah salah satu seluncuran air realitas virtual yang terletak di Sonnentherme, dekat perbatasan Austria dan Hongaria. Dengan panjang 202 meter, pengunjung dapat memilih dunia virtual seperti Naga, Alien, atau Fantasi. Mereka dilengkapi dengan kacamata VR kedap air dan meluncur di lingkungan virtual yang dinamis.

10. Daredevil’s Peak

Daredevil’s Peak adalah salah satu seluncuran air tertinggi di dunia. Berada di Pulau Coco Cay, Bahama, hanya penumpang kapal pesiar Royal Caribbean yang bisa menikmati wahana ini. Seluncuran ini memiliki empat lintasan warna-warni dengan ketinggian 135 kaki. Kecepatan rata-rata saat meluncur mencapai hampir 96 km/jam.

Vivo X200 Ultra di DxOMark: Nyaris Jadi Raja Kamera, Kalah Tipis dari Satu Ponsel!

Mengenal Vivo X200 Ultra, Pemain Baru di Dunia Kamera Smartphone

Jika berbicara tentang ponsel flagship 2025, sebagian besar orang langsung mengingat merek seperti Samsung Galaxy S26 Ultra, iPhone 16 Pro Max, atau Google Pixel 9 Pro XL. Namun, ada satu merek yang secara diam-diam menunjukkan kekuatannya dan membuat banyak orang terkejut: Vivo X200 Ultra.

Beberapa waktu lalu, DxOMark, situs pengujian kamera smartphone yang paling kredibel, memberikan gelar “kamera terbaik kedua di dunia” untuk Vivo X200 Ultra. Ya, posisi kedua sedunia, hanya kalah tipis dari Oppo Find X8 Ultra. Bagi Vivo, ini merupakan pencapaian besar, terlebih karena mereka bersaing di segmen flagship yang dipenuhi oleh para raksasa kamera.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengapa Vivo X200 Ultra bisa mendapatkan skor tinggi, apa saja keunggulan kameranya, kekurangannya, serta perbandingan dengan pesaingnya. Jika kamu sedang mempertimbangkan upgrade ponsel dan kamera menjadi prioritas utama, maka artikel ini wajib dibaca hingga akhir.

Kenalan Lebih Jauh dengan Vivo X200 Ultra

Sebelum membahas DxOMark, penting untuk memahami spesifikasi kamera Vivo X200 Ultra. Vivo dikenal berani melakukan eksperimen dalam desain kamera, dan di X200 Ultra ini mereka menyajikan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan ponsel flagship. Focal length utama 35mm jarang ditemukan pada smartphone.

Spesifikasi kamera utama Vivo X200 Ultra:
– Lensa utama: 50 MP, focal length setara 35mm, sensor besar
– Lensa telefoto periskop: 200 MP, zoom optik 5x–10x, hybrid sampai 100x
– Ultra-wide: 50 MP, sensor besar, minim distorsi
– Front camera: 50 MP autofocus
– Video recording: hingga 8K 30fps & 4K 120fps
– OIS & EIS di lensa utama dan telefoto

Dengan konfigurasi ini, Vivo X200 Ultra tidak hanya masuk klub flagship, tetapi juga langsung membuat pesaingnya waspada.

Prestasi di DxOMark

DxOMark Score:
– Foto: 173 poin
– Video: 156 poin
– Zoom: sangat tinggi, hampir mencapai skor terbaik
– Total skor: hanya 2 poin di bawah Oppo Find X8 Ultra

DxOMark menguji kamera smartphone di berbagai skenario mulai dari siang terik, malam gelap, hingga foto di ruangan dengan cahaya minim. Jadi, jika Vivo X200 Ultra mampu berada di posisi dua, itu berarti kemampuan kameranya sudah benar-benar “all-rounder”, yaitu jago di hampir semua situasi.

Kelebihan Kamera Vivo X200 Ultra

Lensa Utama 35mm: Bokeh Natural ala DSLR

Focal length 35mm membuat foto portrait terlihat lebih alami. Subjek tidak terlalu “meledak” seperti di 24mm, tetapi juga tidak terlalu sempit. Efek bokeh lembut dan segmentasi subjek rapi banget.

Zoom Telefoto 200 MP: Jernih di Jarak Jauh

Untuk yang suka foto gedung dari jauh, atau candid tanpa ketahuan, zoom 5x–10x sangat mantap. Detail tetap tajam, warna konsisten, dan minim noise.

Ultra-wide Minim Distorsi

Lensa ultra-wide biasanya rentan distorsi di pinggir frame, tetapi Vivo X200 Ultra berhasil menjaga garis tetap lurus. Cocok untuk foto arsitektur atau landscape.

Foto Low Light Tajam

Mode malamnya cerdas dalam mengatur exposure agar terang tapi tidak lebay. Noise minim, dan detail tetap keluar.

Video Stabil & Autofocus Cepat

OIS dan EIS membuat video jalan kaki tetap stabil. Autofokus gesit, cocok untuk vlogging.

Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

Meskipun skor DxOMark tinggi, masih ada beberapa catatan kecil:
– Depth of field sempit di lensa utama saat foto rame-rame, yang di belakang kadang blur.
– White balance kadang meleset di kondisi cahaya campur atau malam hari.
– Detail telefoto menurun di jarak dekat atau medium.
– Video low light ada noise & artefak terutama di area gelap.

Perbandingan dengan Pesaing

Jika melihat skor DxOMark, Oppo Find X8 Ultra masih menjadi raja kamera smartphone saat ini dengan total skor 177 poin. Dia unggul tipis di semua aspek: foto 175 poin, video 158 poin, dan zoom 155 poin. Keunggulannya ada di detail foto yang sangat tajam dan video low light yang bersih tanpa noise.

Vivo X200 Ultra berada persis di bawahnya dengan total skor 175 poin. Foto di angka 173 poin, video 156 poin, dan zoom 154 poin. Artinya, performa Vivo ini sangat dekat dengan Oppo, hanya selisih dua poin saja. Keunggulan utamanya ada di foto portrait yang natural dan zoom optik 10x yang tetap tajam.

Di posisi ketiga ada Huawei Pura 70 Ultra dengan total 173 poin, unggul di mode malam karena mampu membuat foto super terang dengan detail yang tetap terjaga. iPhone 16 Pro Max berada di 170 poin, dan meskipun skor fotonya lebih rendah, video HDR-nya masih jadi yang terbaik di industri. Google Pixel 9 Pro XL menyusul dengan 169 poin, terkenal karena konsistensi foto di mode otomatis. Sementara Xiaomi 15 Ultra dengan 168 poin memiliki warna yang vivid dan fitur AI editing canggih yang memudahkan post-processing langsung di HP.

Jika dilihat dari selisihnya, Vivo X200 Ultra sebenarnya sudah setara performanya dengan sang juara Oppo Find X8 Ultra. Jadi, jika faktor harga lebih ramah, ini menjadi opsi yang realistis bagi kamu yang ingin flagship kamera tanpa harus keluar biaya ekstra.

Untuk Siapa Vivo X200 Ultra Cocok?

  • Fotografer mobile yang suka portrait dan zoom
  • Traveler yang butuh kamera all-rounder
  • Content creator yang ingin foto dan video konsisten
  • Pengguna yang bosan dengan desain kamera mainstream dan ingin sesuatu yang beda

Jika prioritas kamu adalah kamera terbaik kedua di dunia (per Agustus 2025), Vivo X200 Ultra adalah pilihan solid. Dengan foto portrait natural, zoom gila-gilaan, dan performa low light oke, HP ini bisa menjadi “senjata” serius untuk motret dan membuat konten.

Memang ada kekurangan minor di depth of field dan white balance, tapi itu tidak sampai membuat pengalaman motret berkurang drastis.

Verdict: Vivo X200 Ultra Bukan Hanya Flagship Kamera

Vivo X200 Ultra bukan hanya sekadar flagship kamera, tetapi juga bukti bahwa Vivo semakin serius di segmen premium. Jika Oppo Find X8 Ultra di luar budget, ini menjadi alternatif terbaiknya.