5 Alasan Plot Armor One Piece Tak Masuk Akal

Lima Karakter One Piece yang Dikira Mati Tapi Ternyata Masih Hidup

Dalam dunia manga One Piece, banyak karakter yang tampaknya telah meninggal, tetapi ternyata masih hidup. Hal ini sering menjadi misteri bagi penggemar karena alur cerita yang terkadang tidak memberikan penjelasan jelas mengapa mereka bisa selamat. Berikut adalah lima karakter yang dianggap memiliki plot armor yang tidak masuk akal.

5. Charlotte Moscato

Charlotte Moscato adalah salah satu dari anak-anak Big Mom. Pada saat pesta pernikahan Sanji dengan Charlotte Pudding, Big Mom sedang dalam keadaan marah. Saat itu, Moscato mencoba menenangkan ibunya, tetapi Big Mom menggunakan kemampuan Soru Soru no Mi-nya untuk mengambil usianya sebanyak 40 tahun. Pada titik ini, banyak penggemar menduga bahwa Moscato sudah mati. Namun, di akhir arc, Moscato tiba-tiba muncul kembali dalam kondisi sehat. Tidak ada penjelasan jelas mengapa ia bisa selamat, meskipun beberapa teori menyebutkan bahwa saudara-saudaranya membantu mengumpulkan kembali bagian jiwa Moscato.

4. Pagaya

Pagaya adalah ayah dari Conis dan muncul dalam Skypiea Arc. Selama arc berlangsung, ia tersambar oleh petir Enel yang memiliki daya listrik jutaan volt. Bagi sebagian besar orang, hal ini akan berakibat fatal. Namun, Pagaya justru berhasil bertahan hidup dan muncul kembali pada akhir arc. Tidak ada penjelasan resmi mengapa ia bisa selamat, membuat plot armor ini terasa tidak logis.

3. Trafalgar D Water Law

Trafalgar D Water Law dikenal memiliki plot armor yang kuat, terutama ketika ia bekerja sama dengan Luffy. Dalam Dressrosa Arc, ia berhadapan langsung dengan Doflamingo dan dikalahkan. Setelah itu, Doflamingo menembaknya beberapa kali dari jarak dekat. Secara logis, Law seharusnya sudah mati, tetapi ia justru berhasil selamat dan kembali dalam keadaan sehat. Ini lagi-lagi menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana ia bisa selamat tanpa penjelasan yang memadai.

2. Monkey D Luffy

Luffy adalah tokoh utama dari One Piece, sehingga ia sering dilindungi oleh plot armor yang sangat kuat. Banyak kali ia hampir mati, tetapi selalu berhasil selamat. Salah satu contohnya adalah ketika dirinya dibunuh oleh Crocodile. Pada saat itu, Crocodile menusuk tubuh Luffy dengan tangan bajak lautnya, dan secara logis, Luffy seharusnya sudah mati. Namun, ia justru berhasil bangkit kembali tanpa penjelasan yang jelas.

1. Pell

Pell adalah salah satu Kepala Pengawal Kerajaan Alabasta. Di tengah pertarungan melawan Crocodile, sang Shichibukai menyiapkan bom yang cukup kuat untuk meledakkan istana. Pell secara heroik membawa bom tersebut ke udara dan meledakkannya. Aksi ini terlihat heroik, tetapi setelahnya, Pell kembali dengan selamat. Tidak ada penjelasan mengapa ia bisa selamat dari ledakan yang seharusnya mematikannya.

Kesimpulan

Kelima karakter di atas memiliki plot armor yang terasa tidak masuk akal karena mereka berhasil selamat dari situasi yang seharusnya tidak bisa dihindari. Meski demikian, hal ini juga menjadi salah satu daya tarik dari One Piece karena menjaga ketidakpastian dan misteri dalam cerita. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu merasa plot armor ini terlalu berlebihan atau justru menambah keseruan cerita?

Karakter Demon Slayer yang Terpaksa Jadi Iblis, Mengapa?

Karakter-Karakter yang Terpaksa Menjadi Iblis dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Dalam dunia anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, tidak semua iblis lahir dengan niat jahat. Banyak dari mereka memiliki latar belakang yang menyedihkan dan memaksa mereka untuk mengambil jalan yang tidak diinginkan. Mereka menjadi iblis bukan karena ingin kekuatan, tetapi karena tekanan hidup yang berat. Berikut adalah lima karakter yang terpaksa menjadi iblis karena kondisi yang tidak bisa mereka hindari.

1. Akaza (Hakuji)

Sebelum menjadi salah satu Iblis Bulan Atas, Akaza dikenal dengan nama Hakuji. Sebagai manusia, ia bekerja sebagai pencuri untuk mencari uang agar bisa membeli obat bagi ayahnya yang sakit. Meski sering ditangkap dan dipukuli, Hakuji tetap bertahan demi keluarganya.

Sayangnya, ayahnya mengetahui aktivitasnya dan memutuskan untuk bunuh diri karena merasa menjadi beban bagi anaknya. Kekecewaan dan rasa putus asa membuat Hakuji mencari cahaya baru. Ia kemudian bertemu dengan Keizo, seorang pria baik yang ingin menikahkannya dengan putrinya, Koyuki.

Namun, nasib buruk kembali menghampiri. Keizo dan Koyuki meninggal setelah minum air dari sumur yang diracuni oleh musuh Keizo. Marah dan kehilangan arah, Hakuji membantai orang-orang yang menewaskan mereka. Tindakan ini menarik perhatian Muzan, yang menawarkan kehidupan abadi sebagai iblis. Hakuji menerima tawaran tersebut bukan karena ingin kekuatan, tetapi karena ia sudah kehilangan tujuan hidup.

2. Gyutaro dan Daki

Gyutaro dan Daki lahir di Distrik Hiburan, tempat kecantikan dianggap sebagai segalanya. Gyutaro, dengan penampilan yang kurang menarik, mengalami diskriminasi dari lingkungan sekitarnya. Bahkan, ibunya sempat berusaha membunuhnya beberapa kali.

Kehidupan berubah ketika adiknya, Ume, lahir. Ume sangat cantik dan menjadi primadona di distrik tersebut. Sementara itu, Gyutaro bekerja sebagai penagih utang yang kasar. Meski hidup dalam kesulitan, mereka hidup bahagia hingga suatu hari Ume menusuk seorang samurai yang menghina kakaknya.

Samurai tersebut marah dan membakar Ume hidup-hidup. Gyutaro langsung melawan, tetapi terluka parah. Di ambang kematian, Doma datang dan mengubah mereka menjadi iblis. Gyutaro dan Daki menjadi iblis agar bisa bersama dan menerima apa adanya. Mereka hanya ingin tetap bersama meskipun harus menjadi iblis.

3. Rui

Rui adalah sosok yang sangat kesepian di balik kekejamannya. Sejak lahir, ia sakit-sakitan dan tidak bisa tumbuh seperti anak normal. Saat penyakitnya semakin parah, Muzan menawarkan kesembuhan dengan mengubahnya menjadi iblis. Rui menerima tawaran tersebut karena ingin menghilangkan beban orangtuanya.

Namun, menjadi iblis membuat Rui haus darah dan mulai membunuh warga sekitar. Orangtuanya tidak bisa menerima anak mereka sebagai pembunuh, sehingga mereka berencana untuk bunuh diri bersama Rui. Merasa dikhianati, Rui membunuh orangtuanya sendiri. Sejak saat itu, ia mulai mencari “keluarga” palsu untuk mengisi kekosongan hatinya.

4. Kaigaku

Kaigaku adalah sosok yang sudah bermasalah sejak kecil. Ia pernah membuat anak-anak yatim piatu di kuil Gyomei Himejima dibunuh oleh iblis. Setelah remaja, ia dilatih oleh mantan Hashira Petir, Jigoro Kuwajima, dan menjadi Pemburu Iblis.

Namun, saat berhadapan dengan Kokushibo, Kaigaku malah bersujud meminta ampun. Kokushibo mengubahnya menjadi iblis dan menggantikan posisi Gyutaro dan Daki sebagai Iblis Bulan Atas 6. Kaigaku tidak pernah ingin menjadi iblis, tetapi ketakutan mengalahkan harga dirinya. Ia lebih memilih menjadi iblis daripada mati.

5. Tamayo

Tamayo adalah istri dan ibu yang hidup dalam keluarga harmonis. Namun, saat ia jatuh sakit dan hampir mati, Muzan menyamar sebagai tabib dan menawarkan kesembuhan. Tamayo tidak tahu bahwa kesembuhan itu akan membuatnya menjadi iblis.

Setelah diubah, Tamayo membunuh suaminya dan anaknya, serta warga sekitar. Ia mulai memiliki dendam pada Muzan dan memulai penelitian untuk menciptakan obat yang bisa mengembalikan iblis menjadi manusia. Tamayo tidak pernah ingin menjadi iblis, tetapi situasi memaksa ia mengambil jalan ini.

Kesimpulan

Karakter-karakter di atas menunjukkan bahwa tidak semua iblis lahir dengan niat jahat. Mereka menjadi iblis karena tekanan hidup yang berat, kehilangan orang yang dicintai, atau bahkan karena ditipu. Ini membuktikan betapa kerasnya dunia Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Setiap karakter memiliki cerita yang menyentuh dan memperkaya alur cerita anime ini.