Menjelajahi Warisan Dunia dan Wisata Terbaik di Bandar Lampung

Bandar Lampung: Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan Alam dan Pengalaman Unik

Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung, merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Sumatera. Dengan luas wilayah yang cukup besar dan kepadatan penduduk mencapai lebih dari 5.300 jiwa per km², kota ini tidak hanya menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memikat hati wisatawan. Kombinasi pesisir pantai, gugusan pulau, perbukitan hijau, hingga situs warisan dunia menjadikan Bandar Lampung dan daerah sekitarnya sebagai destinasi liburan yang komplet. Baik pencinta petualangan, pemburu spot Instagrammable, maupun pecinta ketenangan, semuanya bisa menemukan destinasi yang sesuai.

Di antara beragam pilihan wisata, terdapat 5 destinasi unggulan yang patut masuk daftar kunjungan Anda. Mulai dari pantai dengan ombak menantang, teluk dengan perairan jernih, pulau eksotis, danau raksasa, hingga taman nasional yang diakui UNESCO, semuanya siap menghadirkan pengalaman liburan tak terlupakan.

1. Pantai Tanjung Setia – Surga Peselancar Dunia

Berlokasi di Desa Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Pantai Tanjung Setia telah lama menjadi incaran para peselancar mancanegara. Ombaknya yang konsisten dan tinggi, terutama pada musim tertentu, menjadikannya salah satu spot surfing terbaik di Indonesia, bahkan dunia. Selain olahraga selancar, pantai ini juga memiliki panorama menawan. Garis pantai yang panjang dengan pasir putih bersih berpadu dengan air laut biru membuat suasana semakin memanjakan mata. Di sekitar pantai, tersedia penginapan dan warung yang dikelola penduduk lokal, sehingga wisatawan bisa menikmati suasana santai sambil mencicipi kuliner khas Lampung.

2. Teluk Kiluan – Rumah Lumba-Lumba dan Keindahan Laut

Terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Teluk Kiluan terkenal dengan keindahan lautnya yang memukau. Namun, daya tarik utamanya adalah keberadaan kawanan lumba-lumba yang kerap muncul di perairannya. Wisatawan dapat menyewa perahu tradisional untuk berlayar pagi-pagi buta demi menyaksikan atraksi alami ini. Airnya yang jernih juga ideal untuk aktivitas snorkeling, sementara pesisirnya menawarkan ketenangan bagi mereka yang ingin bersantai. Bagi pecinta memancing, teluk ini memiliki beragam jenis ikan laut yang bisa menjadi tantangan tersendiri. Keindahan Teluk Kiluan sudah banyak menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

3. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan – Warisan Dunia UNESCO

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) adalah kebanggaan Provinsi Lampung sekaligus salah satu dari sedikit Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia. Kawasan konservasi ini membentang seluas ± 365.000 hektare dan menjadi habitat penting berbagai flora dan fauna langka. Beberapa spesies ikonik yang dapat ditemukan di sini antara lain gajah Sumatera, harimau Sumatera, dan badak Sumatera. Dari segi flora, taman ini terkenal dengan bunga langka seperti Rafflesia arnoldii dan Amorphophallus titanum (bunga bangkai raksasa). TNBBS tidak hanya berfungsi sebagai destinasi ekowisata, tetapi juga sebagai benteng terakhir ekosistem hutan hujan tropis di Sumatera bagian selatan. Bagi wisatawan, menjelajahi taman ini adalah pengalaman yang sarat edukasi sekaligus petualangan. Trekking melalui jalur hutan, mengamati satwa liar, hingga menikmati panorama pegunungan hijau adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan.

4. Pulau Kubur – Pesona Laut Jernih dan Biota Bawah Air

Meski namanya terdengar misterius, Pulau Kubur di perairan Teluk Lampung justru menyuguhkan keindahan alam yang memukau. Luasnya hanya sekitar 5 hektare, namun pulau ini memiliki pantai dengan air laut sejernih kristal dan hamparan terumbu karang yang terjaga. Wisatawan bisa berenang, snorkeling, atau memancing di sekitar pulau. Keanekaragaman biota lautnya cukup melimpah, membuat pengalaman bawah laut menjadi sangat berkesan. Pulau ini juga relatif dekat dari pusat Kota Bandar Lampung, sehingga mudah diakses menggunakan perahu dari dermaga setempat.

5. Danau Ranau – Pesona Danau Terbesar Kedua di Sumatera

Berada di perbatasan Lampung Barat dan Sumatera Selatan, Danau Ranau adalah danau vulkanik terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba. Di tengah danau ini terdapat Pulau Marisa yang menjadi daya tarik tersendiri, mirip seperti Pulau Samosir di Danau Toba. Suasana di sekitar Danau Ranau begitu tenang, cocok untuk melepas penat. Wisatawan dapat menikmati panorama pegunungan, memancing, atau menjelajahi danau dengan perahu. Terdapat pula sumber air panas alami di tepi danau yang sering dimanfaatkan untuk berendam. Selain itu, Pantai Pelangi dan Pantai Bidadari di sekitar danau menjadi spot favorit untuk berfoto.

Tips Berwisata di Bandar Lampung dan Sekitarnya

Agar liburan berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
– Rencanakan kunjungan saat musim kemarau (April–September) untuk mendapatkan cuaca cerah dan kondisi laut tenang.
– Siapkan peralatan pribadi seperti kacamata renang, snorkeling gear, dan sunblock untuk kenyamanan.
– Gunakan jasa pemandu lokal saat menjelajahi taman nasional atau lokasi yang membutuhkan perjalanan laut.
– Hormati alam dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian ekosistem.

Potensi Wisata dan Pelestarian Alam

Bandar Lampung memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat wisata bahari dan ekowisata di Sumatera. Keberadaan Situs Warisan Dunia UNESCO di wilayah ini adalah modal berharga yang bisa meningkatkan citra pariwisata daerah di mata dunia. Namun, pengembangan pariwisata perlu diimbangi dengan upaya konservasi. Pemerintah daerah, komunitas lokal, dan wisatawan memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Edukasi wisata berkelanjutan, pembatasan jumlah pengunjung di lokasi sensitif, serta promosi ekowisata dapat menjadi langkah nyata untuk mempertahankan pesona Lampung bagi generasi mendatang.

Dari pantai berombak tinggi hingga taman nasional yang diakui dunia, Bandar Lampung dan sekitarnya menyimpan segudang pesona yang siap memanjakan wisatawan. Setiap destinasi memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya layak untuk dikunjungi, baik untuk liburan singkat maupun perjalanan panjang. Jika Anda berencana menjelajahi pesona alam Indonesia, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi lima destinasi ini. Bandar Lampung bukan hanya sekadar kota besar di Sumatera, tetapi juga gerbang menuju keajaiban alam yang tiada duanya.

Lihat Upacara Pemakaman Mpok Alpa, Kiky Saputri Menangis, Billy Syahputra Turun ke Liang Lahat

Prosesi Pemakaman yang Penuh Haru

Suasana haru mengisi prosesi pemakaman komedian Nina Carolina, yang lebih dikenal dengan nama Mpok Alpa, di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/8/2025). Acara tersebut berlangsung dengan penuh kehormatan dan disaksikan oleh keluarga, sahabat, serta para penggemar almarhumah.

Banyak rekan sesama artis hadir dalam acara tersebut, termasuk Billy Syahputra yang terlihat berada di barisan depan saat memikul keranda jenazah. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal dengan logat Betawi dan selalu membawa tawa bagi banyak orang.

Beberapa artis lain seperti Anwar BAB, Rina Nose, Kiky Saputri, Marshel Widianto, Bedu, Irma Darmawangsa, Elly Sugigi, Jirayut, Jhon LBF, hingga Celine Evangelista juga turut hadir. Tangisan mereka pecah saat melepas kepergian Mpok Alpa yang meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.

Rina Nose memberikan dukungan untuk suami Mpok Alpa yang masih terisak saat mengumandangkan adzan. Sementara itu, Kiky Saputri dan Anwar menangis terseduh-seduh saling menguatkan satu sama lain atas kepergian rekan seprofesinya. Billy Syahputra juga turun ke liang lahat, membantu proses pemakaman.

Doa-doa pun mengalir, menyelimuti kepergian Mpok Alpa yang dikenal penuh tawa semasa hidupnya. Penyebab meninggal dunianya diketahui dari Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, yang menyampaikannya secara live di program FYP Trans 7.

Perjuangan Mpok Alpa Melawan Kanker

Kanker yang diderita Mpok Alpa berhasil disembunyikan selama tiga tahun terakhir dari dirinya maupun sahabatnya. Menurut Raffi Ahmad, almarhumah tidak ingin merepotkan orang lain sehingga memilih untuk menyembunyikan kondisinya. Beberapa orang sempat curiga karena Mpok Alpa sering tampil dengan wig atau rambut palsu. Namun, ia menjelaskan bahwa rambutnya rontok setelah melahirkan anak kembar pada 7 Oktober 2024 silam.

Menurut Irfan Hakim, Mpok Alpa sudah melakukan pengobatan rutin ke Malaysia semenjak ia hamil anak kembar. Setelah melahirkan, ia mulai menjalani pengobatan dengan dosis yang cukup keras untuk penyakit ini. Irfan juga menceritakan salah satu momen ketika mereka syuting di luar ruangan dengan tema pantai. Saat itu, Mpok Alpa mengatakan “aw A sakit banget” namun tetap tidak mau terlihat sakit di depan kamera.

Mpok Alpa juga diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Raffi Ahmad dan Irfan Hakim bersama Mpok Alpa memandu For Your Pagi (FYP), salah satu program televisi di Trans7. Namun, belakangan ini Mpok Alpa mulai jarang memandu FYP bersama Raffi dan Irfan.

Kehilangan yang Mendalam

Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Salah satu yang paling merasakan kehilangan adalah Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa. Narji, seorang komedian, mengungkapkan bahwa kehilangan istri secara tiba-tiba membuat Ajie mengalami syok. Ia harus menghadapi masalah anak-anaknya sendiri sambil mencoba tegar.

Narji juga mendoakan agar Mpok Alpa mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ia berharap anak-anak Mpok Alpa dapat meneruskan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh ibunya.

Mpok Alpa meninggalkan empat anak dari pernikahannya dengan Ajie Darmaji. Anak pertamanya Sherly sudah beranjak remaja, sedangkan anak keduanya Alfatih berusia 9 tahun. Mpok Alpa juga baru melahirkan anak kembar bernama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina pada 7 Oktober 2024.

Kepergian yang Tidak Terduga

Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) pukul 09.30 WIB setelah berjuang melawan penyakit kanker. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jenis kanker yang dideritanya. Rekan-rekan artis datang melayat ke rumah duka, termasuk Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Mereka terlihat sangat sedih dan kehilangan. Mata mereka sembab saat ditemui di rumah duka kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Sebagai sahabat, Raffi dan Irfan selama ini menjaga amanah menyimpan rahasia penyakit ibu empat anak itu selama dua tahun terakhir. Meskipun begitu, akhirnya Mpok Alpa harus mengakhiri perjuangannya melawan kanker dan mengembuskan napas terakhir saat usia 38 tahun.

“Almarhumah semasa hidupnya sudah kira-kira dua atau tiga tahun melawan kanker,” ujar Raffi. “Kita selama dua tahun ini menyimpan rahasia ini,” tambahnya. Irfan juga mengungkapkan perjuangan Mpok Alpa untuk sembuh dari sakit. “Kita support Mpok Alpa sudah melakukan perawatan bolak-balik di Malaysia serta Jakarta juga,” kata Irfan.