Apakah Bendera One Piece Menghina Bendera Merah Putih?

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Tengah Perayaan HUT ke-80 RI

Pengibaran bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami, yang merupakan simbol dari serial manga Jepang One Piece, terjadi di berbagai daerah menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Bendera ini berkibar di rumah dan kendaraan masyarakat, mencuri perhatian publik.

Bendera One Piece adalah lambang dari kelompok bajak laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D Luffy, tokoh utama dalam seri komik tersebut. One Piece sendiri adalah salah satu manga paling populer di dunia, ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Serial ini telah terbit sejak 22 Juli 1997 hingga saat ini, dan terus menarik penggemar dari berbagai kalangan.

Bagi para penggemarnya, kisah-kisah dalam One Piece sering kali merepresentasikan perlawanan terhadap ketidakadilan. Dalam beberapa cerita, tokoh-tokoh seperti Monkey D Luffy dan rekan-rekannya harus menghadapi pemerintahan yang korup, militer yang sadistis, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), genosida, diskriminasi ras, serta upaya manipulasi sejarah. Namun, fenomena pengibaran bendera One Piece juga memicu kontroversi.

Kontroversi dan Kritik dari Pihak Berwenang

Sejumlah pejabat negara menyampaikan kekhawatiran terkait pengibaran bendera tersebut. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan bahwa ada provokasi dari sebagian kelompok untuk menurunkan muruah bendera Merah Putih dan menggantinya dengan simbol-simbol fiksi. Ia mengajak masyarakat untuk menghargai pengorbanan para pejuang dan pahlawan yang telah berjuang.

Menurutnya, bendera Merah Putih adalah hasil perjuangan kolektif para pendahulu. Ia menekankan pentingnya menjaga kehormatan simbol negara dan mengingatkan bahwa pengibaran bendera yang tidak relevan dapat berujung pada konsekuensi hukum. Aturan ini diatur dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang dilarang mengibarkan bendera negara di bawah bendera atau lambang apa pun.

Pandangan Akademisi: Tidak Ada Unsur Pidana

Namun, pandangan akademisi berbeda. Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Mohammad Mahfud Mahmodin, menilai bahwa pengibaran bendera One Piece bukanlah tindak pidana. Ia menyarankan pemerintah bersikap bijak dalam menanggapi aksi tersebut.

Mahfud berpendapat bahwa pengibaran bendera tersebut merupakan ekspresi protes warga. Menurutnya, sebelum membicarakan hukum, penting untuk memahami konteks politik dan kekecewaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa undang-undang hanya melarang pengibaran bendera jika dilakukan dengan niat merendahkan atau menghina.

Selain itu, dosen hukum tata negara dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, menyatakan bahwa undang-undang tidak melarang warga negara mengibarkan bendera One Piece. Ia menekankan bahwa pengibaran bendera tersebut diperbolehkan selama tidak lebih tinggi atau lebih besar dari bendera Merah Putih.

Pertanyaan tentang Muruah Bendera Negara

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tidak secara gamblang melarang pengibaran bendera yang bukan bendera negara, seperti bendera fiksi atau komunitas. Namun, aturan ini mengatur ketentuan mengenai pengibaran bendera Merah Putih bersama bendera negara lain atau bendera organisasi.

Pasal 21 undang-undang tersebut menjelaskan posisi bendera Merah Putih dalam pengibaran bersama bendera organisasi. Bendera negara harus ditempatkan lebih tinggi dan lebih besar daripada bendera organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa pengibaran bendera One Piece tidak melanggar aturan, selama posisinya tetap di bawah bendera Merah Putih.

Kesimpulan

Pengibaran bendera One Piece di tengah perayaan HUT ke-80 RI menjadi topik yang memicu perdebatan. Meski ada kekhawatiran dari pihak berwenang, pandangan akademisi menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak melanggar hukum selama tidak dilakukan dengan niat merendahkan. Di sisi lain, masyarakat juga memiliki hak untuk menyampaikan kritik melalui simbol-simbol yang mereka pilih.

Bangkit dari Keterbatasan, Alfian Bangun ALF Clothes di Shopee

Muh Alfian Hidayattullah: Dari Keterbatasan ke Kesuksesan dengan ALF Clothes

Bagi Muh Alfian Hidayattullah, pemuda asal Pekalongan, Jawa Tengah, jalan menuju kesuksesan tidak pernah mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan yang terasa berat, seperti sering gagal melamar pekerjaan, keterbatasan biaya pendidikan, serta tanggung jawab sebagai anak sulung di keluarga. Namun, ketangguhan dan semangatnya tak pernah padam.

Dengan keterampilan menjahit yang ia pelajari sejak duduk di bangku sekolah, Alfian mulai membangun bisnis dari sisa-sisa kain tetangga. Dari situ, lahirlah ALF Clothes, sebuah brand fashion muslim pria lokal yang kini telah menembus pasar nasional lewat platform Shopee.

“Saya percaya bahwa di tengah keterbatasan selalu ada peluang untuk berkembang,” ujar Alfian. Di usia 22 tahun, saat segala sesuatunya terasa sulit, ia memilih untuk tidak menyerah. Meskipun persaingan di pasar fashion Muslim cukup tinggi, ALF Clothes berusaha bersaing dengan bahan berkualitas, desain yang menarik, dan kemasan yang rapi.

Shopee menjadi salah satu jalan keluar bagi Alfian. Platform ini tidak hanya membantu menjual produk, tetapi juga memberikan akses ke ilmu, pasar, dan kesempatan yang sebelumnya belum pernah ia bayangkan.

Perkembangan Bisnis ALF Clothes

Usaha yang dirintis sejak lima tahun lalu, secara bertahap membawa hasil yang signifikan dalam hidup Alfian. Sejak bergabung dengan Shopee pada 2021, ALF Clothes terus berkembang dan berhasil mencatatkan penjualan hingga 1.000 potong pakaian per bulan. Produk-produk seperti kemeja koko dewasa, koko anak, hingga seragam mengaji anak-anak menjadi beberapa yang paling diminati.

Selain menjadi etalase digital, Shopee juga menjadi wadah untuk belajar dan berkembang. Berbagai inisiatif seperti kampanye angka kembar, fitur berjualan yang interaktif, serta program promosi dan pendampingan telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan bisnis. Pada Big Ramadan Sale 2025, ALF Clothes mengalami peningkatan pesanan hingga 6 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Fitur-fitur seperti Shopee Live dan Shopee Video juga berperan penting dalam meningkatkan konversi pesanan. Interaksi langsung dengan pelanggan melalui Shopee Live setiap hari di jam 20.00-21.00 WIB, serta konten-konten singkat dari para affiliate lewat Shopee Affiliate Program, seperti video unboxing dan pemakaian produk, menjadi strategi baru untuk meningkatkan penjualan dan kepercayaan pelanggan.

Komitmen Shopee untuk UMKM

Alfian memilih Shopee karena platform ini memiliki basis pengguna yang luas dan ramah bagi penjual baru. Semua fitur dan programnya membantu bisnis tumbuh tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ia sangat menghargai berbagai program pendampingan untuk UMKM, termasuk strategi promosi, manajemen toko, hingga layanan pelanggan.

Permintaan yang terus meningkat mendorong Alfian untuk menata ulang sistem produksi dan memperkuat kapasitas tim. Ia mulai menyusun manajemen stok yang lebih terstruktur dan membentuk tim yang lebih besar. Selain itu, ALF Clothes kini mempekerjakan belasan karyawan dari komunitas setempat, yang membantu proses penjahitan, produksi hingga packing. Setiap karyawan menerima upah yang layak sesuai kontribusinya, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Kampanye 8.8 Grand Fashion Sale

Kehadiran Shopee sebagai mitra strategis membuka akses yang lebih luas bagi brand lokal seperti ALF Clothes untuk menjangkau konsumen baru, meningkatkan penjualan, serta memperkuat eksistensi di tengah persaingan industri fashion yang dinamis.

Komitmen Shopee untuk mendukung brand lokal terlihat dari kehadiran kampanye 8.8 Grand Fashion Sale. Kampanye ini tidak hanya menawarkan penawaran menarik, tetapi juga menjadi momen penting bagi pecinta fashion untuk menemukan produk lokal terbaik, termasuk brand seperti ALF Clothes.

Beberapa penawaran menarik yang tersedia antara lain:

  • Fashion Diskon dan Promo Menarik: Mulai dari Shopee Live Flash Sale 8RB, Fashion Pasti Diskon 25 persen hingga 50RB Seharian, hingga Gratis Ongkir RP0.
  • ShopeeCam, Fitur Pencarian Berbasis Gambar: Pengguna dapat mencari produk fashion lokal hanya dengan memindai barang atau gambar di sekitar mereka.

Daniel Minardi, Director of Brand Partnership Shopee Indonesia, mengatakan, “Kisah para pelaku UMKM, seperti ALF Clothes, menginspirasi kami untuk terus menghadirkan ruang tumbuh melalui teknologi. Kami harap kampanye 8.8 Grand Fashion Sale ini bukan hanya sebagai panggung bagi brand lokal untuk tampil, berkembang, dan menjangkau lebih banyak konsumen, tetapi juga sebagai momen belanja menarik bagi pengguna.”

Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM, Shopee menghadirkan kanal Shopee Pilih Lokal, wadah khusus untuk kurasi produk lokal berkualitas dengan berbagai penawaran menarik. Kunjungi ALF Clothes di Shopee melalui link.