Rambut Rontok Akibat Stres, Tanda-Tandanya Apa?

Penyebab dan Tanda-Tanda Rambut Rontok Akibat Stres

Kerontokan rambut adalah hal yang wajar, tetapi jika jumlahnya tiba-tiba meningkat, kamu perlu memperhatikan. Salah satu penyebab umum yang sering terjadi, terutama pada perempuan usia milenial dan gen Z, adalah rambut rontok akibat stres. Kondisi ini bisa mengurangi kepercayaan diri dan menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

Secara medis, stres memengaruhi sistem hormon dan sirkulasi darah yang berperan dalam pertumbuhan rambut. Jika stres terus-menerus, siklus pertumbuhan rambut bisa terganggu, sehingga helai rambut lebih cepat masuk ke fase rontok. Mengenali ciri-ciri rambut rontok karena stres sejak awal akan membantu kamu mengatasinya dengan tepat.

Apakah Rambut Rontok Akibat Stres Benar-Benar Terjadi?

Banyak orang masih menganggap bahwa stres hanya memengaruhi mood dan kesehatan mental. Padahal, faktanya, stres juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk rambut. Secara medis, ada kondisi bernama telogen effluvium, di mana folikel rambut lebih cepat masuk ke fase istirahat (telogen), sehingga rambut lebih mudah rontok secara tiba-tiba.

Menurut dr. Michele Green, seorang dokter kulit bersertifikat di New York, stres kronis ikut mempercepat transisi folikel rambut dari fase pertumbuhan (anagen) ke fase istirahat (telogen), memicu kerontokan rambut yang intens. Ia menjelaskan bahwa “rambut rontok akibat stres sering muncul 2–3 bulan setelah peristiwa stres, namun biasanya bersifat sementara dan rambut bisa tumbuh kembali setelah stres terkelola dengan baik”.

Jadi, rambut rontok akibat stres bukanlah mitos. Ini adalah fenomena biologis yang didukung oleh bukti ilmiah.

Ciri-Ciri Rambut Rontok Akibat Stres

Kerontokan rambut memang bisa disebabkan oleh banyak hal: faktor genetik, hormonal, kekurangan nutrisi, hingga penyakit tertentu. Namun, kerontokan akibat stres biasanya punya ciri khas yang membedakannya. Berikut tanda-tanda yang perlu kamu kenali:

  • Rambut rontok lebih banyak dari biasanya
  • Kerontokan terjadi secara mendadak
  • Tidak ada pola kebotakan tertentu
  • Helai rambut terasa lebih tipis
  • Pertumbuhan rambut baru terhambat

Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Stres

Mengatasi rambut rontok akibat stres tidak cukup hanya dengan perawatan luar. Kamu juga harus membenahi kondisi tubuh dan pikiran dari dalam. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Kelola stres secara efektif

    Latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga bisa membantu menurunkan hormon kortisol. Aktivitas ini membantu tubuh lebih rileks dan mengembalikan keseimbangan hormon.

  2. Perbaiki pola makan

    Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, vitamin D, dan omega-3. Nutrisi ini penting untuk memperkuat folikel rambut. Misalnya, ikan salmon, telur, bayam, dan kacang-kacangan.

  3. Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai

    Pilih sampo dan kondisioner khusus rambut rontok yang bebas sulfat. Produk dengan kandungan biotin, keratin, atau niacinamide bisa membantu memperkuat rambut.

  4. Hindari kebiasaan yang merusak rambut

    Batasi penggunaan heat styling tools seperti catokan, hair dryer, dan pengeriting rambut. Jika harus menggunakannya, gunakan heat protectant.

  5. Tidur cukup dan berkualitas

    Tidur selama 7–9 jam per malam membantu proses regenerasi tubuh, termasuk rambut.

  6. Konsultasi ke dokter atau ahli trichology

    Jika kerontokan berlangsung lebih dari tiga bulan, segera periksakan diri. Dokter dapat memberikan terapi obat, vitamin, atau perawatan khusus seperti PRP (Platelet Rich Plasma).

Tips Menguatkan Akar Rambut

Selain mengatasi stres, kamu juga bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk membuat akar rambut lebih kuat:

  • Pijat kulit kepala secara rutin
  • Gunakan minyak alami seperti rosemary oil, minyak jarak, atau minyak argan
  • Hindari mengikat rambut terlalu kencang
  • Gunakan sisir bergigi jarang
  • Lindungi rambut dari paparan sinar UV

Cara Mencegah Rambut Rontok Akibat Stres

Pencegahan adalah langkah terbaik sebelum rambutmu mengalami kerontokan parah. Mengelola stres sejak awal akan membantu mempertahankan kesehatan rambut, sekaligus mencegah folikel rambut melemah. Beberapa langkah berikut bisa kamu terapkan secara konsisten:

  1. Jaga kesehatan mental

    Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan hal-hal yang membuat kamu merasa bahagia dan rileks.

  2. Lakukan olahraga secara teratur

    Aktivitas fisik seperti jogging, berenang, atau yoga bermanfaat bagi tubuh dan membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol.

  3. Konsumsi makanan bergizi

    Perbanyak asupan makanan kaya protein dan mineral seperti zinc dan zat besi.

  4. Atur waktu istirahat

    Tidur 7–9 jam setiap malam dengan jadwal tidur yang teratur.

  5. Lakukan perawatan rambut rutin

    Gunakan masker rambut atau hair tonic yang mengandung biotin, keratin, atau ekstrak ginseng untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.

Sekarang kamu jadi tahu kalau rambut rontok karena stres adalah masalah yang nyata dan bisa dialami siapa saja. Mengenali ciri-ciri rambut rontok karena stres sejak awal akan membantumu mengambil langkah yang tepat. Ingat, kunci utama mengatasinya adalah mengelola stres, menjaga pola makan, dan melakukan perawatan yang tepat. Jadi, yuk mulai perhatikan kesehatan rambut dan mentalmu dari sekarang!

Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tidur dan Kesehatan?

Manfaat Mandi Malam dan Pagi untuk Kesehatan dan Kebiasaan Harian

Selama berabad-abad, manusia memiliki kebiasaan yang berbeda dalam menentukan waktu mandi. Beberapa budaya memilih mandi pagi sebagai cara untuk menyucikan diri sebelum melakukan aktivitas spiritual, sementara yang lain lebih suka mandi malam sebagai momen relaksasi setelah seharian bekerja.

Pada malam hari, tubuh membutuhkan penurunan suhu agar bisa tidur nyenyak. Dari sudut pandang evolusi, ini logis karena nenek moyang manusia hidup di lingkungan alami yang semakin dingin saat malam tiba. Namun, kini dengan adanya pengaturan suhu ruangan, tubuh kita cenderung tetap hangat meski sudah malam. Hal ini justru dapat mengganggu proses tidur.

Meskipun terdengar bertentangan dengan logika, mandi air hangat di malam hari ternyata bisa membantu tubuh menurunkan suhunya. Air hangat memberi sinyal bahwa tubuh sedang berada di lingkungan panas, sehingga darah dari bagian dalam tubuh dialirkan ke permukaan kulit. Proses ini membuat tubuh menjadi lebih dingin dan sesuai dengan ritme biologisnya.

Hasilnya, Anda bisa lebih cepat tertidur dan tidur lebih nyenyak. Menurut Matthew Ebben, profesor psikologi klinis di Cornell University, mandi malam dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan meningkatkan kualitas tidur. Ia juga menambahkan bahwa kemampuan tidur bisa dimanipulasi melalui pengaturan suhu tubuh.

Waktu Terbaik dan Suhu yang Direkomendasikan

Menurut Haghayegh, ada cara tepat untuk melakukan mandi malam. Ia menemukan bahwa waktu ideal adalah minimal 10 menit dan waktu terbaiknya adalah 1-2 jam sebelum tidur. Jika mandi terlalu dekat dengan jam tidur, tubuh belum punya cukup waktu untuk menurunkan suhunya.

Suhu air yang disarankan adalah sekitar 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius) yang hangat dan nyaman. Ini membutuhkan beberapa hari untuk menyesuaikan ritme sirkadian tubuh. “Jam biologis tubuh tidak mudah berubah,” ujar Haghayegh. Oleh karena itu, ia mencoba mandi malam selama beberapa hari sambil memajukan jam tidurnya 30 menit setiap malam untuk mengubah kebiasaan begadang.

Namun, ini tidak bekerja untuk semua orang. Ebben mengingatkan bahwa tips tidur di internet biasanya hanya membantu sebagian orang, dan bisa jadi mengganggu jika dilakukan secara berlebihan. Menurutnya, menjaga kebiasaan tidur yang konsisten jauh lebih penting.

Jika Anda merasa lebih segar di pagi hari setelah mencobanya selama seminggu, anggap saja itu sebagai keberhasilan dan tanda bahwa kualitas tidur Anda semakin baik.

Manfaat Mandi Malam dan Pagi

Meningkatkan Kreativitas

Mandi malam juga bisa meningkatkan kreativitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi memberikan ruang rileks dan kebebasan, dua hal yang sangat penting bagi kreativitas. Banyak orang juga menjadi lebih terbuka terhadap ide-ide spontan di malam hari, ketika otak sudah tidak terlalu fokus atau terhambat.

Untuk menemukan ide kreatif, mandi malam bisa diibaratkan seperti memancing di waktu subuh: Anda seperti punya peluang lebih besar untuk menangkap “ikan” yang tidak terduga saat kondisinya mendukung. Sama seperti ikan yang naik ke permukaan saat air tenang, ide-ide terbaik bisa muncul saat pikiran Anda tenang dan mengembara di bawah guyuran air hangat.

Kebersihan Tubuh

Mandi malam juga bermanfaat untuk kebersihan tubuh. Menurut Dr. Ranella Hirsch, dokter kulit di Boston, mandi malam membersihkan kotoran yang menempel dari sepanjang hari, termasuk debu, alergen, keringat, dan polusi. Jika langsung tidur tanpa mandi, kotoran ini bisa mengiritasi kulit dan berpindah ke kasur Anda.

Hirsch mencatat bahwa masih sedikit penelitian yang membandingkan mandi malam dan mandi pagi dari sisi kebersihan, sehingga belum ada kesimpulan ilmiah yang pasti. Namun, ia melihat potensi efek lanjutan dari mandi malam yang setidaknya menarik untuk dibahas. Secara teori, menurut Hirsch, mandi malam bisa memberi kulit kesempatan untuk memperbaiki sel-sel sepanjang malam.

Ia menambahkan, mandi malam juga bisa menjadi pilihan terbaik bagi pemilik kulit berminyak, yang cenderung tidak baik-baik saja jika dibiarkan kotor semalaman. Namun, jika Anda ingin tetap mempertahankan mandi pagi, Hirsch menyarankan untuk membersihkan kulit sebelum tidur.

Sementara itu, “mandi pagi punya keuntungan jelas, yaitu membersihkan sel-sel kulit mati yang rontok semalaman,” ujarnya. Rata-rata, manusia melepaskan sekitar 200 juta sel kulit setiap jam. Aktivitas ini meningkat di malam hari saat tidur, sehingga mandi pagi dapat membantu membilas sel kulit mati tersebut.

Dalam hal kebersihan, sama seperti kualitas tidur, Hirsch menegaskan bahwa ada faktor lain yang lebih penting dibanding waktu mandi. “Jika Anda rutin mandi pagi tetapi tidur di seprai kotor, maka manfaatnya akan hilang,” jelasnya.

Praktis dan Penampilan

Tentu saja, tidur yang nyenyak dan tubuh yang bersih itu penting, tetapi penampilan juga tidak kalah berharga. Banyak orang memilih mandi pagi karena rambut mereka akan berantakan dan tidak pantas untuk dipamerkan di depan umum.

“Beberapa orang lebih suka mencuci rambut di pagi hari agar lebih mudah ditata,” ujar Dr. Shelby Harris, psikologi klinis.

Kesegaran di Pagi Hari

Mandi pagi juga bisa membuat Anda lebih segar. Harris mencatat, ada produk untuk shower steamer (aromaterapi) dengan aroma yang memberi energi dan membantu orang terbangun. Misalnya, lavender dan rosemary, yang diyakini dapat meningkatkan kesegaran. (Meski begitu, tetap perhatikan kemungkinan adanya bahan kimia yang kurang sehat pada beberapa produk tersebut.)

Efek mandi pagi terhadap rasa segar ini sejalan dengan mekanisme alami tubuh saat bangun tidur. Faktanya, menurut Haghayegh, mandi pagi bisa memperkuat ritme sirkadian di awal hari jika dilakukan dengan cara yang tepat, mirip seperti mandi malam yang membantu tidur.

Anda bayangkan saja kembali ke kehidupan nenek moyang di alam bebas. Saat mereka bangun bersama terbitnya matahari, dan suhu mulai menghangat. Tubuh manusia pun berubah untuk terjaga ketika suhu meningkat. Sama halnya seperti suhu tubuh yang turun dan bertahan di suhu rendah saat malam hari, lalu suhu tubuh juga secara alami meningkat di pagi hari.

Mandi bisa membantu mempercepat proses tersebut. “Sekarang kita melakukan kebalikan dari apa yang dilakukan di malam hari,” jelas Haghayegh.

“Kita mandi air dingin di pagi hari, sehingga tubuh mengira berada di lingkungan dingin,” tambahnya.

Tubuh kemudian berusaha mempertahankan panas, dan setelah mandi, suhu tubuh meningkat. Secara teori, Anda akan merasa lebih berenergi. Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa mandi air dingin di pagi hari dapat membuat orang lebih aktif dan suasana hati mereka menjadi lebih baik.

Haghayegh menyimpulkan, semuanya kembali pada tujuan Anda. Jika Anda sering merasa mengantuk di pagi hari, coba mandi air dingin. Namun, jika ingin benar-benar mengikuti ritme sirkadian dan punya waktu luang, Anda bisa mandi air hangat di malam hari dan air dingin di pagi hari.

Pilih Satu Waktu Antara Pagi atau Malam

Entah Anda mandi pagi, malam, atau keduanya, yang penting konsisten. Tubuh Anda mencari isyarat seputar tidur, dan jika Anda menjaga kebiasaan mandi di waktu yang sama, kebiasaan itu akan menjadi salah satu isyarat tersebut.

“Apapun yang Anda lakukan di sekitar waktu tidur, bisa saja menjadi faktor pembentuk kebiasaan,” ujar Ebben.

Jangan berlebihan. Tidak perlu dua jam penuh untuk ritual persiapan tidur atau bangun, tetapi “Saya selalu mendorong kebiasaan semacam ini karena kita semua butuh sebuah rutinitas dalam hidup,” ujar Harris.