Pria Wajib Coba! Manfaat Toge untuk Kesehatan dan Kesuburan

Manfaat Toge untuk Kesehatan Pria

Toge, yang berasal dari kacang hijau atau kacang kedelai, mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Nutrisi tersebut meliputi antioksidan, serat, protein, karbohidrat, magnesium, kalsium, fosfor, zat besi, seng, folat, dan kalium. Selain itu, toge juga kaya akan vitamin seperti vitamin B, vitamin C, dan vitamin K. Kandungan nutrisi ini tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan kulit serta memperbaiki kesuburan pria.

Berikut beberapa manfaat toge yang sangat berguna bagi kesehatan pria:

1. Mencegah Penyakit Kardiovaskuler

Pria lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskuler seperti stroke dan penyakit jantung dibandingkan wanita. Faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, pola makan buruk, stres, dan kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Namun, dengan konsumsi makanan bergizi seperti toge, risiko ini dapat diminimalkan. Toge tinggi antioksidan, serat, dan kalium yang membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kolesterol jahat (LDL), serta mengontrol tekanan darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan otak.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kandungan protein, antioksidan, zat besi, dan vitamin C dalam toge membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan sistem imunitas yang kuat, pria akan lebih jarang sakit. Selain toge, konsumsi makanan sehat lainnya seperti telur, ikan, daging, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran juga sangat disarankan.

3. Menjaga Kualitas dan Jumlah Sperma

Toge kaya akan antioksidan yang membantu melindungi sel sperma dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan selenium dan seng dalam toge juga berkontribusi pada peningkatan kesuburan dan kesehatan sperma. Sperma yang sehat meningkatkan peluang pasangan untuk hamil.

4. Mendukung Pembentukan Otot

Toge mengandung protein nabati yang baik untuk pembentukan otot. Konsumsi toge bersama lauk tinggi protein seperti ikan, daging rendah lemak, telur, dan kacang-kacangan bisa memberikan asupan nutrisi yang optimal. Untuk hasil maksimal, olahraga rutin seperti latihan angkat beban juga dianjurkan.

5. Memperkuat Tulang

Kandungan kalsium, kalium, fosfor, dan magnesium dalam toge membantu menjaga kesehatan tulang. Dengan tulang yang kuat, pria dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman.

6. Mencegah dan Mengatasi Sembelit

Serat dalam toge baik untuk kesehatan saluran cerna. Asupan serat yang cukup membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus dan mempermudah proses pencernaan, sehingga mencegah sembelit.

7. Mengontrol Berat Badan

Toge kaya akan serat dan protein yang memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat. Untuk menurunkan berat badan, batasi asupan kalori dan lakukan olahraga rutin.

8. Membuat Kulit Lebih Sehat

Vitamin C dalam toge merangsang produksi kolagen yang membuat kulit lebih sehat, kenyal, dan cerah. Ini sangat bermanfaat bagi pria yang memiliki kulit berminyak dan rentan jerawat.

9. Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Kalium dalam toge membantu mengontrol tekanan darah dengan menjaga detak jantung dan kelenturan pembuluh darah. Selain itu, hindari konsumsi garam berlebihan dan lakukan olahraga rutin agar tekanan darah tetap stabil.

10. Menjaga Kesehatan Mata

Antioksidan dalam toge membantu melindungi indra penglihatan dari kerusakan, termasuk degenerasi makula yang sering dialami lansia. Konsumsi rutin toge dapat menjaga kesehatan mata secara alami.

11. Memberikan Pasokan Nutrisi

Toge menyediakan nutrisi makro dan mikro yang lengkap. Dengan dikonsumsi bersama lauk tinggi protein, toge bisa menjadi sumber nutrisi yang sempurna untuk tubuh.

12. Menurunkan Risiko Kanker

Pola makan rendah serat dan antioksidan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, konsumsi makanan tinggi serat dan antioksidan seperti toge dapat membantu menurunkan risiko kanker, mulai dari kanker paru-paru hingga kanker prostat.

Dengan berbagai manfaat tersebut, toge merupakan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pria. Mulailah memasukkan toge ke dalam menu harian untuk mendapatkan manfaat optimal.

Hentikan! Minum Kopi dengan Suplemen Ini Berbahaya bagi Kesehatan

Kebiasaan Minum Kopi dan Pengaruhnya terhadap Penyerapan Suplemen

Secangkir kopi panas sering menjadi bagian dari rutinitas pagi banyak orang. Rasanya belum lengkap jika belum ada aroma kopi yang menyebar atau teh hangat yang menghibur. Namun, sering kali, momen ini juga dimanfaatkan untuk mengonsumsi suplemen harian. Ternyata, minuman yang kamu pilih untuk menelan suplemen bisa memengaruhi seberapa besar manfaat yang benar-benar diserap oleh tubuh.

Kopi, misalnya, tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi bersama suplemen. Kandungan di dalamnya dapat mengganggu penyerapan beberapa vitamin dan mineral penting, sehingga tubuh tidak mendapatkan manfaat optimal dari suplemen yang dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa jenis suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan kopi.

1. Suplemen Zat Besi

Zat besi merupakan mineral penting yang diperlukan tubuh untuk mendukung pertumbuhan, produksi hormon, dan fungsi sel. Karena kekurangan zat besi cukup umum, dokter sering merekomendasikan suplemen zat besi sebagai tambahan.

Namun, minum kopi bersamaan dengan suplemen zat besi atau makanan yang kaya akan zat besi seperti sereal bisa mengurangi penyerapan zat besi. Dalam jangka panjang, konsumsi kafein berlebihan juga bisa memengaruhi kesehatan tulang dan keseimbangan mineral tubuh.

Studi menunjukkan bahwa minum kopi bersamaan dengan zat besi bisa menurunkan penyerapan hingga 54 persen. Gangguan ini bukan disebabkan oleh kafein, melainkan oleh asam klorogenat, senyawa polifenol yang terdapat dalam kopi dan teh. Untuk memastikan penyerapan zat besi tetap optimal, sebaiknya memberi jeda setidaknya satu jam antara konsumsi kopi dan suplemen zat besi. Selain itu, konsumsi zat besi sebaiknya dipadukan dengan makanan tinggi vitamin C seperti jeruk atau lemon, karena vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

2. Suplemen Vitamin D

Vitamin D termasuk nutrisi yang sulit dipenuhi hanya dari makanan. Tubuh bisa memproduksi vitamin D sendiri dengan bantuan sinar matahari. Namun, kafein bisa memengaruhi kadar vitamin D dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kafein bisa mengurangi ekspresi reseptor vitamin D, yang berpotensi menurunkan kadar vitamin D dalam darah.

Untuk memaksimalkan manfaat dari suplemen vitamin D, sebaiknya memberi jeda setidaknya satu jam antara minum kopi dan konsumsi suplemen. Karena vitamin D larut dalam lemak, kamu juga bisa mengonsumsinya bersama makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, telur, atau ikan berlemak agar penyerapannya lebih optimal.

3. Suplemen Magnesium

Magnesium memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari sintesis protein hingga pengaturan kadar gula darah dan tekanan darah. Meski bisa ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan dan yoghurt, banyak orang tetap tidak cukup mendapatkan magnesium hanya dari makanan.

Kafein dapat meningkatkan pembuangan magnesium dan kalsium lewat urine. Jadi, jika kamu minum kopi atau teh berkafein terlalu dekat dengan waktu konsumsi suplemen, khasiat magnesium bisa berkurang. Terlebih jika kamu mengonsumsinya pada malam hari untuk membantu tidur, kafein justru bisa mengganggu tidurmu dan menghambat efek relaksasi dari magnesium itu sendiri. Oleh karena itu, hindari minuman berkafein menjelang malam jika ingin mendapatkan manfaat optimal dari suplemen ini.

4. Suplemen Vitamin B Kompleks

Kelompok vitamin B seperti B1, B2, B7, B9, dan B12 larut dalam air dan berperan penting dalam produksi energi, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah. Karena sifatnya yang larut dalam air, tubuh tidak bisa menyimpan dalam jumlah besar, sehingga asupan rutin sangat dibutuhkan.

Kopi mengandung kafein yang memiliki efek diuretik ringan, yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil. Makin banyak kamu mengonsumsi kafein, makin besar kemungkinan tubuh membuang vitamin B lewat urine. Sebaiknya hindari minum kopi atau teh saat mengonsumsi suplemen vitamin B. Beri jeda minimal satu jam. Vitamin yang larut dalam air (C, B) tidak apa-apa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi mungkin lebih mudah dicerna setelah makan.

5. Suplemen Kalsium

Kalsium juga bisa terdampak oleh efek diuretik dari kafein. Kafein mungkin mengurangi penyerapan kalsium, meskipun dampaknya secara klinis masih belum sepenuhnya jelas. Studi menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi kafein mengeluarkan 77 persen lebih banyak kalsium lewat urine dibandingkan kelompok yang diberi plasebo.

Untuk mengurangi efek ini, menambahkan susu ke dalam kopi bisa membantu mengganti kalsium yang hilang. Selain itu, beri jeda minimal satu jam setelah minum kopi sebelum mengonsumsi suplemen kalsium, atau ambil suplemen dua jam sebelum ngopi agar penyerapannya lebih optimal.

6. Suplemen Seng

Seng adalah mineral penting yang berperan dalam mendukung sistem imun, penyembuhan luka, dan pertumbuhan sel. Minum kopi bisa mengganggu penyerapan seng dalam tubuh, meskipun pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan zat besi.

Hal ini disebabkan oleh tanin dan kafein dalam kopi yang bisa berikatan dengan seng, sehingga tubuh kesulitan menyerap mineral ini secara maksimal. Jika kamu rutin mengonsumsi suplemen seng, sebaiknya hindari langsung meminumnya bersamaan dengan kopi. Memberi jeda waktu bisa membantu tubuh menyerap manfaat seng dengan lebih baik.

Tips Umum untuk Mengoptimalkan Penyerapan Suplemen

Kopi bisa memengaruhi seberapa baik tubuh menyerap beberapa jenis nutrisi dari suplemen. Namun, ini bisa dengan mudah diatasi dengan memberi jeda sekitar satu jam antara minum kopi dan konsumsi suplemen. Dengan begitu, tubuh bisa menyerap kandungan nutrisi dengan lebih optimal.

Jika kamu sesekali lupa dan tetap minum suplemen bersama kopi, bukan berarti semua nutrisinya hilang. Tubuhmu kemungkinan tetap menyerap sebagian, hanya tidak sebanyak jika kamu memberinya jeda waktu.

Di sisi lain, penting juga untuk tahu bahwa tidak semua orang butuh suplemen. Suplemen sejatinya adalah pelengkap. Jika kamu dalam kondisi sehat dan pola makanmu sudah seimbang, suplemen mungkin tidak begitu dibutuhkan, kecuali kamu memang kekurangan zat tertentu. Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi suplemen tertentu.